Warga jakarta takut berdosa jika memilih pemimpin non muslim, apa benar ?
Warga jakarta takut berdosa jika memilih pemimpin non muslim, apa benar ?
![]() |
Warga jakarta takut berdosa jika memilih pemimpin non muslim, apa benar ? |
BERITA UTAMA - Warga jakarta takut berdosa jika memilih pemimpin non muslim, apa benar ? secara umum banyak jawaban yang mengatakan ya.karna dalam negara yang mayoritas menganut agama islam tidak akan mungkin dapat di pimpin oleh seorang pemimpin non muslim.contohnya indonesia.dan belakangan ini di hebohkan oleh seorang pemimpin kota jakarta yaitu ahok dengan berbagai tindakan keras yang di lakukannya untuk memajukan kota jakarta juga tidak akan mungkin bisa mempengaruhi pemikiran dan watak warga jakarta untuk memilihnya kembali.
kenapa demikian,karna dalam alkitab agama islam sudah memaparkan dalam surat almaidah 51 ayat 1 untuk tidak memilih seorang pemimpin yang non muslim sebagai pemimpin rakyat yang mayoritas muslim dan menganut agama islam.untuk itu aksi penolakan dalam massa pilkada atau pemilihan kepemimpinan baru pun menjadi kesempatan dan kesepakatan antar umat muslim yang beragama islam untuk tidak memilih kembali seorang kepemimpinan non muslim.
dan di telusuri lagi oleh beberapa tim wartawan dengan kepemimpinan ahok itu di dapatkan dari pergantian posisi pak jokowi yang dulunya sebagai gubenur jakarta dan setelah pak jokowi terpilih menjadi presiden maka ahok yang menggantikan posisi pak jokowi sebagai gubenur dki jakarta.untuk itu jika di lakukan pemilihan suara kembali sebelum ahok menggantikan pak jokowi mungkin ahok tidak akan di pilih oleh rakyat.ujar seorang warga saat di wawacarai di sebuah masjid.
dengan pernyataan warga tersebut inilah di yakini banyak kontoversi massa pilkada yang di gelar saat ini,terlebihnya banyak ajak - ajakan di sejumlah masjid untuk tidak memilih pemimpin kafir atau non muslim.karna di yakini dapat membawa dosa.untuk itu banyak juga kalangan masyarakat yang mudah terpengaruh dengan penjelasan surat almaidah.yang di yakini dari zaman - zaman terdahulu untuk menjatuhkan seorang kepemimpinan non muslim dan hingga saat ini kembali di pergunakan kembali oleh beberapa oknum politik dan mafia politik untuk mempengaruhi para rakyat yang mayoritasnya muslim untuk tidak memilih kembali seorang pemimpin yang tidak memiliki kesamaan agama.lantas apakah warga jakarta sependapat dengan penjabaran tersebut.
![]() |
Warga jakarta takut berdosa jika memilih pemimpin non muslim, apa benar ? |
Post a Comment